Pengaruh Penambahan Tahu Pada Bakso Belut (Monopterus Albus) Terhadap Penerimaan Konsumen

Abstract

Penelitian ditujukan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tahu  pada bakso belut (Monopterus albus) terhadap penerimaan konsumen. Sebanyak 4 kg daging belut dan 300 g tahu yang diperoleh dari salah satu pasar di Kota Pekanbaru diolah menjadi bakso. Empat jenis bakso dibuat dari daging belut, telur dan tepung tapioka; dan masing-masing difortifikasi dengan tahu 0 g, 50 g, 100 g, dan 150 g. Produk akhir diamati terhadap penerimaan konsumen dan komposisi kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso belut dengan penambahan tahu yang difortifikasi dengan tahu 100 g adalah yang paling disukai konsumen. Bakso belut tersebut mengandung: air  52,48%, protein 18,35%, lemak 1,347%, dan abu 5,67.