GAMBARAN ASUPAN GIZI PADA PENDERITA SINDROM METABOLIK DI RW 04 KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

yurika marthalia utami, Dani rosdiana, Yanti Ernalia

Abstract


Terjadinya pergeseran pola makan di kota-kota besar dari pola makan tradisional ke pola makan Western menimbulkan ketidakseimbangan asupan gizi dan merupakan faktor risiko terhadap munculnya berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, hipertensi, dislipidemia dan resistensi insulin yang dikenal dengan sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional untuk mengetahui asupan energi dan zat gizi pada penderita sindrom metabolik di RW 04 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dengan sampel sebanyak 33 orang dan menggunakan FFQ dalam pengambilan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah perempuan (93,94%) dengan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (87,88%) dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah rendah (51,52%). Rentang umur responden adalah 32-72 tahun dengan umur terbanyak adalah 40-49 tahun (48,49%) dan suku terbanyak adalah minang (51,52%). Asupan energi responden terbanyak adalah tinggi (97% dari total responden) dengan asupan rata-rata 2867 kkal. Asupan zat gizi yang tinggi pada kebanyakan responden adalah karbohidrat (78,79% dari total responden), lemak total (81% dari total responden) dan SFA (97% dari total responden). Asupan zat gizi yang berjum lah cukup pada kebanyakan responden adalah MUFA (69,70% dari total responden) dan kolesterol (64% dari total responden), tetapi nilai rata-rata asupan kolesterol semua responden adalah tinggi (315 mg). Semua responden mengonsumsi PUFA dalam jumlah cukup. Sebagian besar responden mengonsumsi serat dalam jumlah kurang (94% dari total responden).
Kata kunci: sindrom metabolik, asupan energi, asupan gizi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.